Makalah Rakyat Riau Angkat Senjata
Haloo semuanya... disini saya akan share tentang sejarah rakyat riau, bagi kawan2 yang suka dengan ilmu sosial silahkan baca makalah singkat ini
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas terselesaikannya makalahyang
berjudul “Rakyat Riau Angkat Senjata” Makalah yang masih perlu dikembangkan lebih
jauh ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Secara garis besar makalah ini memuat latar belakang tentang rakayat riau
angkat senjata pada masa melawan kolonialisme belanda. Penulis menyadari bahwa
tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, penulis tidak
mungkin menyelesaiakan penyusunan makalah ini, untuk itu ucapan terima kasih
penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu. Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pihak pembaca.
Akhirnya
saya sampaikan terima kasih serta mohon maaf yang sebesar-besarnya bila
ada kesalahan kata maupun kalimat, dan semoga makalah ini bermanfaat bagi siswa
– siswi khususnya dan para pembaca pada umumnya.
Ketapang,
november 2014
Penyusun
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………….......i
DAFTAR
ISI…………………………………………………………....ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.A Latar
Belakang....................................................................................1
1.B Rumusan
Masalah..............................................................................1
1.C
Tujuan.................................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN
2.A Rakyat Riau Angkat
Senjata................................................................2
BAB III : PENUTUP
3.A
Kesimpulan.........................................................................................5
3.B Saran...................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.A Latar Belakang
Pada era
Kolonialisme belanda di bentuklah suatu kongsi dagang yang bernama Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC). Suatu kongsi dagang yang memonopoli
dagang dan hasil bumi nusantara, di balik itu rayat indonesia tida terima atas
keserakahan VOC tersebut, sehingga terjadilah perang dimana-mana. Salah satunya
adalah rakyat Riau, mereka tidak terima atas monopoli yang dilakukan belanda,
sehingga mereka melakukan genjatan senjata yang sering disebut “Rakyat Riau
Angkat Senjata”. Oleh karena itu untuk membahas lebih lanjut tentang akyat riau
angkat senjata maka kami membuat makalah yang berjudul “Sejarah Rakyat Riau
Angkat Senjata”
1.B Rumusan Masalah
a. Apa yang melatarbelakangi rakyat riau
angkat senjata.
b. Kerajaan manakah yang melopori gerakan
rakyat riau angkat senjata.
c. Bagaimana kornotogis perang tersebut.
1.C Tujuan
a. Untuk mengetahui latar belakang
terjadinya peranga rayat Riau dengan VOC.
b. Untuk mengetahui kerjaan pelopor
gerakan rakyat Riau angkat. Senjata.
c. Untuk mengetahui kornotoogis perang
rakyat Riau.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.A Rakyat Riau Angkat Senjata
Ambisi untuk melakukan
monopoli perdagangan dan menguasai berbagai daerah di Nusantara terus dilakukan
oleh VOC. Di samping menguasai Malaka, VOC juga mulai mengincar Kepulauan Riau.
Dengan politik memecah belah VOC mulai berhasil menanamkan pengaruhnya di Riau.
Kerajaan kerajaan kecil seperti Siak, Indragiri, Rokan, dan Kampar semakin
terdesak oleh pemaksaan monopoli dan tindakan sewenang-wenang dari VOC. Oleh karena
itu, beberapa kerajaaan mulai melancarkan perlawanan.
Salah satu contoh perlawanan
di Riau adalah perlawanan yang dilancarkan oleh Kerajaan Siak Sri Indrapura.
Raja Siak Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (1723 – 1744) memimpin rakyatnya untuk
melawan VOC. Setelah berhasil merebut Johor kemudian ia membuat benteng
pertahanan di Pulau Bintan. Dari pertahanan di Pulau Bintan ini pasukan Sultan
Abdul Jalil mengirim pasukan di bawah komando Raja Lela Muda untuk menyerang
Malaka. Uniknya dalam pertempuran ini Raja Lela Muda selalu mengikutsertakan puteranya
yang bernama Raja Indra Pahlawan. Itulah sebabnya sejak remaja Raja Indra
Pahlawan sudah memiliki kepandaian berperang. Sifaf bela negara/ tanah air
sudah mulai tertanam pada diri Raja Indra Pahlawan.
Dalam suasana konfrontasi
dengan VOC itu, Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah wafat. Sebagai gantinya
diangkatlah puteranya yang bernama Muhammad Abdul Jalil Muzafar Syah (1746
-1760). Raja ini juga memiliki naluri seperti ayahandanya yang ingin selalu
memerangi VOC di Malaka dan sebagai komandan perangnya adalah Raja Indra
Pahlawan. Tahun 1751 berkobar perang melawan VOC.
2
Sebagai strategi menghadapi
serangan Raja Siak, VOC berusaha memutus jalur perdagangan menuju Siak. VOC
mendirikan benteng pertahanan di sepanjang jalur yang menghubungkan Sungai Indragiri,
Kampar, sampai Pulau Guntung yang berada di muara Sungai Siak. Kapal-kapal
dagang yang akan menuju Siak ditahan oleh VOC. Hal ini merupakan pukulan bagi
Siak. Oleh karena itu segera dipersiapkan kekuatan yang lebih besar untuk
menyerang VOC. Sebagai pucuk pimpinan pasukan dipercayakan kembali kepada Raja
Indra dan Panglima Besar Tengku Muhammad Ali. Dalam serangan ini diperkuat
dengan kapal perang “Harimau Buas” yang dilengkapi dengan lancang serta
perlengkapan perang secukupnya. Terjadilah pertempuran sengit di Pulau Guntung
(1752 – 1753). Ternyata benteng VOC di Pulau Guntung itu berlapis-lapis dan
dilengkapi meriam-meriam besar.
Dengan demikian pasukan Siak
sulit menembus benteng pertahanan itu. Namun banyak pula jatuh korban dari VOC,
sehingga VOC harus mendatangkan bantuan kekuatan termasuk juga orang-orang Cina.
Pertempuran hampir berlangsung satu bulan. Sementara VOC terus mendatangkan
bantuan. Melihat situasi yang demikian itu kedua panglima perang Siak
menyerukan pasukannya untuk mundur kembali ke Siak. Sultan Siak bersama para
panglima dan penasihat mengatur siasat baru. Disepakati bahwa VOC harus dilawan
dengan tipu daya. Sultan diminta berpura-pura berdamai dengan cara memberikan
hadiah kepada Belanda.
Oleh karena itu, siasat ini
dikenal dengan “siasat hadiah sultan”. VOC setuju dengan ajakan damai ini.
Perundingan damai diadakan di loji di Pulau Guntung. Pada saat perundingan baru
mulai justru Sultan Siak dipaksa untuk tunduk kepada pemerintahah VOC. Sultan
segera memberi kode pada anak buah dan segera menyergap dan membunuh
orang-orang Belanda di loji itu.
3
Loji segera dibakar dan
rombongan Sultan Siak kembali ke Siak dengan membawa kemenangan, sekalipun
belum berhasil mengenyahkan VOC dari Malaka. Siasat perang ini tidak terlepas
dari jasa Raja Indra Pahlawan. Oleh karena itu, atas jasanya Raja Indra
Pahlawan diangkat sebagai Panglima Besar Kesultanan Siak dengan gelar:
“Panglima Perang Raja Indra Pahlawan Datuk Lima Puluh”.
4
BAB
III
PENUTUP
3.A Kesimpulan
Perang antara rakayat riau dengan VOC
terjadi sangat sengit, Pada saat perang tersebut VOC mendatangkan bantuan dari
china dan sekutunya, sehingga pada saat itu rakyat Riau ditarik mundur untuk
merundingkan strategi perang baru, sehingga dalam perundingan tersebut di
dapatlah suatu ide untuk berpura-pura mengajak VOC berdamai. Sehingga pada saat
perundingan damai dengan VOC tersebut, kesempatan rakyat riau untuk memukul
habis para pentinggi VOC. Pada akhirnya rakyat Riau mendapat kemenangan dari
VOC.
3.B Saran
Dalam hal pembuatan makalah ini kami masih
kekurangan materi, oleh karena itu saran untuk makalah kami ini agar
memperbanyak materi, sehingga isi darimakalah ini dapat dikembangkan lebih
meluas dan rinci.
5
DAFTAR
PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
2013. Sejarah Indonesia : Rayat Riau
Angkat Senjata. Jakarta : KEMENDIKNAS
terima kasih atas infonya:) izin copas ya:) semoga berkah:))
BalasHapusTerimakasih banyak atas informasinya ya kak
BalasHapusada vesi lain ?
BalasHapusizin copas ;)
BalasHapus